Content Writer tugasnya ngapain aja?
Tugas Content Writer ternyata nggak hanya menulis, lho. Berikut adalah gambaran beberapa tugasnya:
1. Mencari dan mengembangkan ide tulisan
Mencari ide tulisan bisa dilakukan dengan mencari keyword tertentu menggunakan tools SEO seperti Ubersuggest atau Semrush. Kamu bisa mengetahui topik apa saja yang sedang dicari oleh banyak orang. Ide juga bisa diperoleh melalui media sosial atau website kompetitor.
2. Melakukan riset
Riset diperlukan agar kamu bisa menuliskan konten dengan informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh pembaca. Riset dilakukan untuk menemukan sumber-sumber yang dibutuhkan di dalam artikel. Bisa melalui jurnal, penelitian, atau buku. Kini, riset bisa kamu lakukan secara online melalui internet.
3. Menulis dan mendistribusikan konten
Content Writer harus menulis artikel yang sesuai dengan audiens dan identitas brand. Selain itu, Content Writer juga bertugas mendistribusikan konten yang sudah ditulis menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress, Joomla!, atau Wix.
4. Mengedit tulisan
Sebelum didistribusikan, kamu perlu mengecek dan mengedit tulisan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan tulisan yang dibuat dapat dimengerti pembaca, sesuai tata bahasa, tidak redundant, tidak salah ketik, dan penggunaan tanda bacanya sudah tepat. Jadi, kamu bisa memberikan tulisan yang berkualitas untuk pembaca.
5. Mengenal SEO
Selain bertugas membuat konten yang berkualitas, konten tersebut juga harus mudah ditemukan audiens. Untuk itu, Content Writer harus menuliskan artikel yang SEO friendly. Karena itu Content Writer perlu belajar dasar-dasar SEO.
Skill yang harus dimiliki Content Writer
Untuk menjadi seorang Content Writer, berikut adalah 7 skill yang harus kamu kuasai!
1. Keterampilan menulis
Keterampilan menulis adalah sesuatu yang wajib dikuasai oleh Content Writer. Kamu harus bisa menulis konten dengan jelas dan mudah dipahami pembaca. Selain itu, pemahaman tentang tata bahasa, penyusunan kalimat, dan penggunaan tanda baca juga penting untuk meningkatkan keterbacaan tulisan.
Nggak hanya itu, kemampuan menulis dengan berbagai gaya juga harus dikuasai seorang Content Writer. Kamu harus bisa mengubah gaya tulisan sesuai dengan persona audiens dan brand.
2. Memahami SEO
Search Engine Optimization atau SEO adalah upaya untuk mengoptimasi sebuah website agar bisa muncul di ranking teratas pada pencarian Google. Memahami SEO diperlukan agar kamu bisa membuat artikel yang SEO friendly tapi tetap enak dibaca audiens.
Dengan memahami SEO, kamu bisa mengupayakan agar artikel yang sudah kamu tulis bisa muncul di halaman pertama atau ranking pertama Google. Ini memudahkan tulisanmu untuk ditemukan pembaca dan meningkatkan trafficnya.